News Update :
Blog ini doFollow Loh !

Jangan Main-Main dengan kata “Fuck”

Selasa, 01 Mei 2012

Bisa jadi Anda mendengar kata fuck terselip dalam percakapan yang ada di film dewasa keluaran Hollywood. Atau, ketika mendengar lirik lagu yang cukup eksplisit? Mungkin di situ ada kesan “keren” yang terlihat. Padahal, sebenarnya kata fuck merupakan kata kasar, tabu, juga sumpah serapah yang pada dasarnya tak layak untuk diucapkan dan menyalahi etika sosial secara umum. 


Begitu besar kesan negatifnya hingga bisa jadi Anda menyinggung seseorang jika sembarangan menggunakan kata ini. Oleh sebab itu, dapat dipastikan lembaga sensor akan menyunting keberadaan kata fuck jika digunakan sebuah film atau lagu, apalagi jika ditayangkan di televisi atau radio.


Kesopanan Dalam Berbahasa
Layaknya bahasa Jawa yang punya tingkatan dalam penggunaannya, bahasa Inggris juga punya tingkat kesopanan  tersendiri. Nah, fuck ini termasuk kata kasar dan vulgar, bahkan berdasarkan sebuah riset yang dilakukan di Inggris, kata ini termasuk kata ketiga paling kasar dari seluruh kata yang ada dalam bahasa Inggris! Meski sering digunakan sebagai umpatan, fuck juga punya peranan sebagai kata kerja dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ini punya arti bersetubuh atau bersenggama. Namun lagi-lagi, sangat kasar jika diucapkan. 


Selain punya arti secara harfiah, kata ini juga kerap digunakan sebagai umpatan yang tentu saja, berkonotasi negatif. Ada banyak sekali pengembangan dalam penggunaan kata ini. Dalam penggunaannya, kata fuck kerap menjabarkan perasaan sakit, takut, jijik, kecewa, atau marah. Penempatannya pun bisa beragam, dari sebagai verba, ajektif, penegasan, kata benda, dan masih banyak lagi.


Harus Lebih Hati-Hati
Sayangnya, kadang lembaga sensor tak bisa jadi satu-satunya unsur penyaring yang ada. Sering kali tayangan film di bioskop maupun lagu yang ada di luar sana masih menggunakan kata fuck dalam percakapan. Maka, peranan orang dewasa tentu saja sangat penting dalam menyaring materi yang ada di pasaran. Misalnya saja, perhatikan materi tersebut ditujukan untuk usia berapa; apakah untuk 17 tahun ke atas atau memang butuh bimbingan orangtua. 


Dengan begitu, tiap-tiap orang akan lebih bijak dalam menggunaan kata fuck, atau bahkan, lebih baik tak perlu diucapkan sama sekali dan memilih kata lain yang lebih sopan. Jika masih ada kata yang baik, kenapa mesti mencari yang kasar dan buruk?

Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot

Christian angkouw Sobat sedang membaca artikel tentang Jangan Main-Main dengan kata “Fuck”. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

- Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Jangan Main-Main dengan kata “Fuck”
Share this article :

No Responses to "Jangan Main-Main dengan kata “Fuck”"

Posting Komentar

 
Chenkgelate - All right reserved
Chenkgelate dot com | Personal Blogging Free Sharing Inform
© Blogmaker | Chenkgelate 2011 - 2012
Copyright © 2011 - 2012 BlogKaryo - All rights reserved